Jumaat, 2 Julai 2010

Adakah bukti yang menunjukkan Yesus itu Tuhan?




Kita semua telah mengetahui bahwa Yesus adalah seorang manusia yang dilahirkan dari seorang manusia lainnya. Semua ciri-ciri atau tanda-tanda bahwa dia adalah seorang manusia ada pada Yesus. Semua kelebihan yang dimiliki Yesus adalah ‘nilai tambah’ yang diberikan Tuhan kepada Yesus sang manusia seperti: lahir tanpa melalui proses pembuahan atau tanpa memiliki Ayah biologis serta mampu menghidupkan orang mati.

Jika kita termasuk orang yang percaya bahawa terdapat manusia pertama yang bernama Adam, maka kita sepakat bahawa Adam juga dilahirkan tanpa proses pembuahan dan bahkan tanpa sel telur sama sekali tidak beribu dan tidak berbapa.

Kemudian jika kita perhatikan kehidupan ini, ternyata ada beberapa jenis makhluk hidup yang melahirkan anaknya tanpa melalui proses pembuahan juga.. Dan itu adalah rutin mereka dalam memiliki anak.

Ringkasnya, tidak memiliki Ayah bukanlah suatu mukjizat yang luar biasa..

Kemudian, apakah kemampuan menghidupkan orang mati menjadi sebab sehingga kita menganggap Yesus manusia itu Tuhan?

Bagi para pemuja Yesus sebagai Tuhan, tentu sahaja tersedia banyak ayat di Alkitab yang dapat mereka sajikan dengan segala kreatif penafsirannya.

Kembali lagi ke pokok permasalahan, dapatkah mereka ini menunjukkan bukti bahwa Yesus yang jelas-jelas manusia itu adalah Tuhan?

Mari kita lihat sedikit fakta dari AlKitab ... Markus 12:28 - Lalu seorang ahli Taurat yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu bahawa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepadanya dan bertanya : `Hukum manakah yang paling utama`. Markus 12:29 - Jawab Yesus : `Hukum yang paling utama ialah, Dengarlah hai orang Israel , Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. Markus 12:30 - Kasihanilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengaan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.... Ini bertepatan dengan ajaran Islam.. Sesungguhnya solatku dan ibadahku dan hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan sekalian alam. Timbang-timbangkan lah........ wallahu `aklam

Tiada ulasan:

Catat Ulasan